Passive Income di Desa – Merdeka secara finansial merupakan impian bagi banyak orang di Indonesia. Tentunya hal tersebut mungkin bisa terwujud jika ada beberapa sumber Passive Income. Namun, bisakah sumber Pasif Income tersebut kita dapatkan di desa?
Seiring dengan berkembangnya zaman, jalan untuk mencari keuntungan materi sebenarnya sudah semakin banyak. Akan tetapi sebagian besar masyarakat belum menyadari caranya. Padahal jika ditekuni secara serius, maka kelak bisa berpotensi menjadi sumber Passive Income di Desa.
Keterbatasan akses bukan alasan bagi kalian untuk tidak mencoba berbagai hal yang mungkin berpotensi menjadi Passive Income di Desa. Justru dengan adanya keterbatasan tersebut, harusnya kita jadi lebih kreatif serta berusaha memanfaatkan kondisi sekitar untuk menjadi ladang cuan.
Agar bisa membantu kalian yang tengah mencari sumber Passive Income di Desa, maka Inspired2Write akan coba berikan beberapa referensinya. Tidak perlu khawatir karena semua referensi pada pembahasan kali ini hanya butuh modal kecil.
Contoh Sumber Passive Income di Desa Modal Kecil
Tibalah saatnya untuk mengetahui apa saja sebenarnya contoh Pasif Income yang mungkin bisa ditekuni di Desa. Seluruh opsi kegiatan pada pembahasan kali ini bisa dilakukan oleh semua kalangan. Jadi kalian tidak perlu ragu meskipun berstatus sebagai warga desa.
Berikut beberapa contoh Sumber Passive Income di Desa dengan modal kecil.
1. Investasi Saham Sebagai Passive Income di Desa
Saham adalah sebuah bukti kepemilikan perusahaan yang bisa diperjualbelikan melalui sebuah sekuritas. Namun kini sudah banyak sekuritas yang sudah merilis aplikasinya sendiri untuk digunakan oleh masyarakat. Jadi kalian bisa membeli saham secara online meskipun hidup di desa.
Lantas apa yang membuat saham bisa dijadikan sebagai Passive Income bagi banyak orang? Tentu saja dari Dividen yang dibagikan oleh perusahaan setiap tahun atau kuartal. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang saham, kami sudah pernah membuat Cara Investasi Saham.
2. Reksadana Sebagai Passive Income di Desa
Apabila mengelola saham secara mandiri terasa begitu sulit, maka ada sebuah instrumen investasi lainnya yang bernama Reksadana. Instrumen tersebut dapat dijadikan sebagai Passive Income karena nantinya kalian akan mendapatkan imbal hasil.
Cara kerjanya adalah nasabah menyetorkan sejumlah uang ke Manajer Investasi dari perusahaan reksadana. Kemudian uang yang terhimpun akan dialokasikan lagi ke dalam berbagai investasi seperti saham, obligasi, deposito dan lain sebagainya.
Ketika alokasi dana tersebut membuahkan hasil, maka nasabah bisa mendapatkan bagian dari imbal hasil. Jadi meskipun hidup di desa, kalian masih punya sumber pendapatan hanya dari pembelian reksadana.
3. Obligasi Sebagai Passive Income di Desa
Obligasi merupakan surat hutang, baik dari pemerintah maupun perusahaan yang diterbitkan untuk menghimpun dana dari masyarakat. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal dalam pengembangan bisnis maupun kegiatan operasional menguntungkan lainnya.
Obligasi juga menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dijadikan sebagai sumber Passive Income bagi warga desa. Karena setiap bulan, pemilik obligasi berhak mendapatkan sejumlah bunga atas pembelian surat utang.
4. Deposito Sebagai Passive Income di Desa
Jika sebelumnya instrumen investasi diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah, maka kali ini datang dari sebuah instansi perbankan. Deposito merupakan kegiatan menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu di sebuah bank.
Nantinya nasabah Deposito akan mendapatkan keuntungan pasif dalam bentuk bunga setiap bulannya. Deposito ini berlaku bagi seluruh kalangan entah warga kota, desa, dan lain sebagainya. Semakin besar uang disetor, maka semakin besar juga bunga deposito setiap bulannya.
5. Content Creator Youtube
Sudah bukan rahasia lagi jika banyak orang sukses serta mendapatkan banyak Passive Income hanya dengan membuat sebuah konten di platform berbagi video, Youtube. Tentu saja kalian hanya perlu membuat sebuah konten video, kemudian unggah di platform tersebut.
Seorang Conten Creator Youtube bisa memasang Adsense atau iklan ketika sudah memenuhi persyaratan. Semakin banyak orang menonton video kalian dan menyaksikan iklannya, maka pihak Youtube akan memberikan gaji kepada kalian.
Banyak sekali potensi desa yang dapat dijadikan sebagai sebuah konten untuk di upload pada platform Youtube. Namun usahakan untuk membuat sebuah konten positif serta tidak melanggar norma-norma tertentu.
6. Menulis E-Book Sebagai Passive Income di Desa
Apabila kalian memiliki bakat dalam membuat sebuah tulisan hingga iseng membuat buku, maka ada satu kegiatan penghasil Passive Income, yaitu menulis e-Book. Buku dalam format file ini bisa dipasarkan melalui beberapa media, seperti Google Play Books.
Karena prinsipnya adalah berjualan, maka nantinya keuntungan bisa didapatkan dari hasil penjualan e-Book tersebut. Jadi meskipun hidup di desa, kalian masih bisa mendapatkan Passive Income dengan jumlah besar.
7. Penjualan Foto
Smartphone menjadi salah satu barang kebutuhan bagi banyak orang. Selain berfungsi sebagai media komunikasi, beberapa Smartphone kini bisa difungsikan untuk berbagai kegiatan multimedia. Salah satunya adalah memotret sebuah objek atau panorama tertentu.
Hasil foto kalian tadi ternyata bisa menjadi sebuah Passive Income jika dipasarkan melalui beberapa situs freelance. Kebanyakan situs tersebut menggunakan mata uang asing sebagai alat pembayarannya. Jadi kalian hanya perlu duduk manis di desa dan uang akan datang menghampiri.
8. Menulis Artikel Sebagai Passive Income di Desa
Hobi menulis juga bisa dituangkan dalam sebuah artikel yang memuat beragam informasi. Menariknya, artikel tersebut dapat dijadikan sebagai Passive Income apabila ditulis dalam sebuah blog. Cukup bahas hal menarik seputar desa atau event tertentu yang tengah viral.
9. Sewa Properti Sebagai Passive Income di Desa
Apabila kalian memiliki bangunan kosong tidak terpakai, maka akan lebih bermanfaat jika disewakan. Semakin strategis bangunan tersebut, maka harga sewanya bisa sangat tinggi setiap bulanan atau tahunan. Jadi kalian bisa menjadikan uang sewa tersebut sebagai Passive Income.
10. Rental Kendaraan
Jika kalian tidak memiliki properti untuk disewakan, maka rental kendaraan juga bisa menjadi opsi. Perlu diingat jika mobilitas di desa jadi salah satu faktor penting agar bisa lebih produktif. Maka dari itu rental kendaraan akan sangat cocok apabila dijadikan sebagai Passive Income.
11. Wifi Corner
Jika penggunaan koneksi internet di desa kalian terhitung jarang, maka jadikan hal tersebut sebagai momen guna meraup banyak keuntungan. Silahkan buat sebuah wifi corner atau penyewaan koneksi internet.
12. Rental Alat Pertanian
Bertani masih jadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar warga desa. Bagaimana jika kalian juga turut memfasilitasi para petani dengan menyediakan alat untuk disewakan? Tentunya hasil dari penyewaan alat pertanian tersebut akan mendatangkan Passive Income bulanan atau harian.
13. Rental Alat Kesenian
Warga Desa memang selalu menjaga serta turut melestarikan budaya nenek moyang secara turun termurun. Jika ada budaya bertema kesenian yang bisa difasilitasi, maka silahkan sewakan alatnya. Jadi selama kesenian tersebut terus tumbuh, maka Passive Income juga akan terus tumbuh.
14. Pendanaan P2P Lending
P2P (Peer to Peer) Lending adalah sebuah layanan yang mempertemukan antara pemodal dan pemilik usaha. Nantinya seorang pemodal dapat meminjamkan dananya melalui pihak ketiga untuk dijadikan sebagai modal usaha.
Layanan tersebut biasa disebut sebagai Aktivitas Pendanaan. Keuntungan bagi pemodal di P2P berasal dari imbal hasil dalam jangka waktu tertentu. Jadi imbal hasil tersebut bisa menjadi sebuah Passive Income bagi warga desa yang berminat.
15. Podcast
Jika kalian hobi bercerita ngalor ngidul bersama teman, saudara, atau orang terdekat, maka segera jadikan hal itu sebagai ladang Passive Income. Obrolan kalian kini bisa bernilai karena ada sebuah program produktif bernama Podcast.
Podcast adalah sebuah hasil rekaman audio bahkan kini bisa sebuah video yang bisa didengarkan oleh khalayak ramai. Podcast tersebut bisa dipublikasikan melalui beragam platform. Semakin banyak podcast disimak, maka akan semakin banyak juga penghasilan kalian.
16. Program Affiliate e-Commerce
Beberapa e-Commerce atau populer dengan sebutan platform toko online kerap mengadakan program afiliasi. Program tersebut tentunya ditujukan bagi masyarakat (bisa juga warga desa) yang ingin mendapatkan Passive Income.
Caranya sangat mudah karena kalian hanya perlu daftar kemudian membagikan link produk dari seller atau penjual di toko online tertentu. Apabila ada orang membeli dari link tersebut, maka kalian akan mendapatkan imbal hasilnya.
17. Investasi Valas (Valuta Asing)
Tahukah kalian jika mata uang Rupiah memiliki nilai tertentu jika ditukarkan dengan mata uang asing. Penukaran mata uang ini biasa disebut dengan konversi dan bisa dilakukan melalui berbagai instansi perbankan di wilayah atau desa.
Sedangkan mata uang asing ini kerap disebut sebagai Valas (Valuta Asing). Semakin lama Valas disimpan, maka nilainya akan sangat tinggi jika ditukarkan kembali dalam bentuk Rupiah. Jadi kalian bisa menjadikannya sebagai Passive Income dalam jangka panjang.
18. Cryptocurrency
Memiliki konsep seperti Valas, Cryptocurrency juga mata uang hanya saja dalam bentuk digital. Crypto ini nilainya akan naik atau turun tergantung peminatnya. Jadi ketika membeli sebuah Crypto dan menyimpannya dalam jangka panjang, maka nilainya bisa jadi lebih tinggi.
19. Sewa Lahan
Apabila kalian memiliki sebuah lahan tidak terpakai di desa, maka ada beberapa opsi untuk menjadikannya ladang cuan. Sewakan lahan tersebut sebagai media pertanian, usaha, dan lain sebagainya. Jadi lahan tersebut akan menghasilkan Passive Income bagi si pemilik lahan.
20. Tanaman Buah
Buah juga menjadi salah satu komoditas berharga untuk diperjualbelikan. Kalian bisa menanam sebuah tanaman buah di desa dengan banyak peminat. Ketika waktunya panen, maka hasil penjualan buah tersebut akan menjadi pendapatan bahkan Passive Income.
21. Tanaman Hias
Selain tanaman buah, tanaman hias juga dapat dijadikan sebagai objek untuk mendatangkan Passive Income. Semakin langka atau unik tanaman hias, maka harganya akan sangat mahal. Jadi jika kalian memiliki hobi merawat tanaman tersebut di desa, maka jadikan sebuah peluang.
22. Penyingkat Link
Seiring berkembangnya teknologi, kini ada banyak inovasi guna mendatangkan cuan di dunia maya. Salah satunya adalah fasilitas penyingkat link. Konsepnya adalah membagikan sebuah link dengan penyingkat tersebut melalui berbagai media.
Keuntungan Passive Income akan datang ketika link yang dibagikan diklik atau dibuka oleh banyak orang. Setiap klik memiliki harga tertentu sehingga cocok dijadikan sebagai sumber pandapatan warga desa.
KESIMPULAN
Akhirnya kita sudah memiliki banyak referensi terkait sumber Passive Income di Desa. Tentunya beberapa opsi di atas bisa dilakukan dengan modal kecil bahkan nyaris tanpa modal. Maka dari itu segera pelajari salah satu kegiatan dari seluruh opsi di atas.
Sekian pembahasan mengenai Contoh Pasif Income di Desa dari Inspired2Write. Nantikan pembahasan tentang dunia keuangan dan usaha lainnya hanya dari kami. Semoga pembahasan ini bisa membantu kalian yang merdeka secara finansial.
Sumber Gambar: Admin Inspired2Write, Pinterest.com