Budidaya Ikan Patin –Ā Mencoba berbisnis di bidang perikanan, mungkin tidak ada salahnya dicoba. Apalagi saat ini kebutuhan akan konsumsi ikan semakin meningkat, jadi dengan mendirikan pembudidayaan ikan suatu hal yang tepat. Salah satu bisnis budidaya ikan yang sedang meningkat pesat yaitu budidaya ikan patin. Banyak orang lebih memilih menjalankan bisnis ikan patin, karena perawatannya yang tak terlalu sulit.
Ditambah lagi ikan patin sangat disukai oleh para konsumen, karena memiliki tekstur daging yang lembut, gurih dan khas. Bahkan beberapa olahan makanan berbahan dasar ikan patin sangat diminati dan disukai oleh masyarakat luas, sehingga tingkat keberhasilan berbisnis ikan patin cukup tinggi. Tingginya permintaan pasar membuat ikan patin memiliki harga yang relatif tinggi dan stabil.
Cara budidaya ikan patin sendiri sebenarnya sama cara budidaya ikan lele untuk pemula. Hal ini disebabkan karena ikan lele dan ikan patin memiliki kesamaan fisik dan ekosistem. Meskipun sama namun membudidayakan ikan patin tak seperti panduan budidaya ikan emas, sebab ikan emas membutuhkan perawatan yang lebih rutin dan pengetahuan yang tinggi di bandingkan ikan patin.
Cara budidaya ikan patin tentunya paling mudah menggunakan kolam. Agar lebih ekonomis dan menghemat biaya, menggunakan kolam terpal sangat dianjurkan. Selain itu, ikan patin juga termasuk ikan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, jadi tak perlu susah-susah mengeluarkan biaya mahal untuk membuat kolam sesuai ekosistem ikan patin. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Cara Budidaya Ikan Patin Untuk Bisnis Rumahan yang Ekonomis
Sebelum lanjut ke cara budidaya ikannya sebaiknya anda siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Untuk alat dan bahannya sendiri tak begitu susah untuk di dapat, dimana hanya membutuhkan terpal, benih ikan patin, pelet atau pakan ikan dan lain sebagainya. Setelah semua alat dan bahan siap. Maka langsung ke cara budidaya ikannya sebagai berikut.
1. Pembuatan Kolam
Seperti yang sudah kami bahas di atas bahwa jika ingin lebih ekonomis dan menghemat biaya, sebaiknya menggunakan kolam terpal. Selain itu kolam terpal juga dapat disesuaikan dengan luas lahan. Untuk membuat kolam ikutilah langkah-langkah berikut ini.
- Gunakan terpal plastik yang berkualitas.
- Gunakan terpal dengan Panjang 8-12 meter dan lebar 6-8 meter.
- Lalu, ratakan lahan untuk kolam menggunakan cangkul.
- JIka di perlukan buat sekurab tanah di bagian tengah kolam.
- Setelah itu tebarkan pasir dengan ketebalan kurang lebih 10 cm.
- Sebagai penyangga, setiap pojok kolam bisa tancapkan tiang dari bambu atau kayu yang kuat .
- Selanjutnya pasang terpal pada penyangga membentuk persegi Panjang dengan ukuran yang telah di tentukan.
2. Pemilihan Benih Ikan Patin
Pemilihan benih yang baik dan tepat akan menentukan kualitas dan lamanya waktu panen. Untuk dapat mendapatkan benih ikan yang berkualitas anda bisa melakukan pemijahan sendiri. Namun bila hal tersebut terlalu repot, anda bisa membelinya di balai benih ikan. Sebelum membeli benih ikan, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti di bawah ini.
- Usahakan lokasi pembelian benih ikan tak terlalu jauh dengan lokasi rumah, hal ini untuk menghindari kematian benih ikan selama di perjalanan.
- Pilih benih yang berukuran sama dan cerah mengkilap.
- Pastikan benih ikan yang anda beli tak memiliki luka dan cacat di tubuhnya.
- Pilih benih yang masih bergerak lincah dan bebas.
3. Penebaran Benih Ikan Patin Kedalam Kolam
Setelah membeli benih jangan langsung di masukan kedalam kolam. Namun benih ikan patin terlebih dahulu harus diberi trethment aklimatisasi. Sebelum menebar ikan patin dan beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain.
Pastikan kolam sudah terdapat plankton sebagai pakan alami. Nah untuk hal ini biasanya kolam diisi beberapa hari sebelum penebaran benih ikan.
- Kedalaman air kurang lebih 50 cm.
- Masukan plastik berisi benih kedalam kolam selama 20 menit untuk menyesuaikan suhu dalam wadah plastik.
- Usahakan proses penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari agar suhu air tak terlalu panas.
- Kepadatan penebaran benih disesuaikan dengan ukuran kolam.
4. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ikan berupa pelet diberikan dengan komposisi 3/4 dari bobot ikan patin per hari. Saat ikan patin masih berukuran kecil pemberian pelet harus lebih sering sebanyak kurang lebih 4-5 kali per hari. Jika ikan siap panen pemberian pelet dikurangi menjadi 3 kali sehari.
5. Pemeliharaan Ikan Secara Rutin
Dalam membudidayakan ikan patin pemeliharaan harus dilakukan secara rutin. Untuk menghasilakan ikan patin yang berkualitas maka sebaiknya anda memperhatikan hal berikut ini.
- Lakukan pergantian air secara rutin kurang lebih 2-3 minggu sekali.
- Pergantian air dilakukan secara bertahap.
- Segera tambahkan air apabila volume air kolam berkurang.
6. Penanganan Hama dan Penyakit
Salah satu kendala dan resiko terbesar pembudidayaan ikan patin yaitu hama dan penyakit. Penyebab penyakit pada ikan patin biasanya karena terkena infeksi atau non infeksi. Untuk mencegah hama, anda bisa memasang lampu penerangan di sekitar kolam. Pada umumnya hama tidak suka dengan sinar lampu. Dengan membasmi hama dan penyakit ikan menggunakan penanganan yang tepat, maka ikan pati akan tumbuh dengan kualitas yang baik.
7. Ikan Patin pun Siap di Panen
Setelah menunggu lama hingga ikan mulai berukuran besar maka sudah siap di panen. Ketika akan di panen ikan patin biasanya berusia 5-6 bulan setelah penebaran benih ikan. Berikut cara memanen ikan yang benar dan baik.
- Pertama, kuras air kolam dan sisakan volume air sebanyak 1/3 bagian.
- Selanjutnya panen ikan menggunakan jaring.
- Lakukan dengan hati-hati agar ikan tidak terluka.
- Masukan ikan patin kedalam wadah berisi air segar dengan suhu 20 derajat celcius agar ikan tetap segar.
- Sebaiknya lakukan pemanenan pada pagi atau sore hari.
- Masukan ikan kedalam plastik transparan.
- Ikan siap diangkut untuk di jual.
Itulah beberapa cara budidaya ikan patin. Setelah mengetahui caranya silahkan mencobanya dan semoga bisnis ikan patin anda Berjaya dan sukses. Untuk yang ingin membudidayakan ikan jenis lain bisa coba cara budidaya ikan gurame.