Inspired2Write.com – Mengenal bagian-bagian Motor yang dimiliki bisa jadi bekal atau ilmu dasar dalam merawat maupun melakukan serangkaian kegiatan modifikasi. Jadi sebagai pemilik kendaraan roda dua tersebut, sudahkah Anda tahu semua komponennya?
Berkendara menggunakan kendaraan roda dua tidak hanya sekedar menggunakan saja sebagai sarana mobilitas. Tapi juga merawat serta melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian Motor yang penting dan berpengaruh pada keselamatan berkendara.
Namun, banyak orang cenderung mengabaikan wawasan mengenai bagian-bagian Motor tersebut padahal sangat penting. Alhasil, saat sepeda motor mengalami kerusakan, maka kita tidak tahu bagaimana penanganan maupun pertolongan pertamanya.
Agar dapat membantu Anda dalam mengenali bagian-bagian Motor tersebut, maka Inspired2Write akan coba jelaskan satu persatu secara utuh. Jadi pengendara bisa lebih memahami apa yang sedang dikendarai dan mulai sadar untuk merawat kendaraan roda dua tersebut.
Pengertian dan Fungsi Bagian Bagian Motor Terlengkap
Tibalah saatnya untuk mengetahui apa saja bagian-bagian atau komponen pada sepeda motor. Semua bagian ini akan dibedakan berdasarkan jenisnya. Selain itu, pengendara juga bisa memahami fungsi serta kegunaan dari masing-masing bagian ini.
Komponen Bagian Bagian Mesin Motor Terlengkap
Bagian pertama yang harus diketahui pada kendaraan roda dua tersebut adalah mesin. Umumnya mesin ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu mesin 2 tak (Two-Stroke Engine) dan mesin 4 tak (Four-Stroke Engine).
Semakin besar Stroke Engine, maka semakin optimal pembakaran sehingga lebih irit bahan bakar. Pada mesin tersebut juga terdiri lagi dari beberapa komponen penunjang. Supaya bisa mendapatkan gambaran, berikut beberapa komponen mesin motor.
1. Head Silinder (Kepala Silinder)
Kepala Silinder adalah penutup Website (Area) Silinder yang berfungsi sebagai tempat bersarangnya busi. Kepala silinder biasanya dibuat menggunakan bahan khusus anti karat dan suhu panas ekstrem.
Selain menjadi penutup, Kepala Silinder juga berperan sebagai tempat membakar campuran udara dan bahan bakar sehingga mampu menghasilkan pembakaran yang lebih optimal. Dengan demikian Si Roda Dua jadi memiliki tenaga untuk melakukan gerakan.
2. Block Silinder (Blok Silinder)
Blok Silinder adalah sebuah tempat atau dudukan bagi naik turunnya piston. Biasanya Blok Silinder ini akan memiliki beberapa lubang pada bagian permukaannya. Ukuran dari lubang tadi juga akan disesuaikan kembali dengan ukuran diameter Piston.
3. Bak Engkol Mesin (Crankcase)
Bak Engkol Mesin (Crankcase) adalah sebuah rumah atau ruangan penyimpanan komponen penting dalam sepeda motor. Umumnya beberapa komponen tersebut berkaitan dengan kelistrikan dan juga aliran oli.
Berikut beberapa komponen yang harus ditampung oleh sebuah Crankcase.
- Generator pembangkit daya listrik kendaraan.
- Pompa Oli dan Kopling.
- Poros engkol.
- Gigi Persneling.
- Penampung Oli Pelumas.
4. Torak Alias Piston
Kerja mesin tidak akan memberikan hasil maksimal jika tidak ada komponen penting bernama Piston. Piston adalah sebuah komponen pada roda dua yang digunakan sebagai pengatur Volume Silinder. Mekanisme atau cara kerja Piston sendiri terbagi menjadi beberapa peran.
Berikut cara kerja Piston sebagai pengatur Volume kendaraan.
- Menghisap udara hampa dari luar wilayah ke dalam Silinder Mesin.
- Mengompres campuran udara dan bahan bakar ketika mesin dihidupkan.
- Mengubah daya ekspansi pembakaran menjadi sebuah energi bersifat mekanik.
- Mendorong sisa gas pembakaran keluar layaknya sebuah siklus.
5. Cincin Torak Alias Ring Piston
Ring Piston adalah sebuah bagian dari mesin yang berfungsi sebagai pelindung atau pencegah kebocoran kompresi ketika melakukan pembakaran. Jadi campuran udara dan bahan bakar akan terkurung selama proses pembakaran berlangsung.
6. Kutub Engkol (Crankshaft)
Kutub Engkol atau Crankshaft adalah sebuah komponen mesin dan berfungsi merubah gerakan naik turun piston menjadi sebuah putaran. Adanya perputaran tersebut membuat kinerja Piston mampu tersalurkan dengan baik ke bagian transmisi.
Crankshaft ini terletak di bawah blok Silinder dan biasanya terhubung langsung dengan piston.
7. Laher (Bearing) Motor
Laher berfungsi sebagai sebuah penahan mesin manakala terjadi gerakan kejutan ketika roda dua melewati jalanan bergelombang atau melewati medan kurang baik. Itulah mengapa laher selalu dicek kondisinya secara berkala guna mencegah terjadinya aus.
8. FlyWheel (Roda Gila) Motor
FlyWheel atau biasa disebut roda gila berfungsi sebagai tempat menyimpan energi dari hasil pembakaran yang dilakukan piston. Selain menyimpan, FlyWheel ini juga akan menyebarkan energi tersebut secara terus menerus dari mesin.
9. Mekanisme Katup
Mekanisme Katup berfungsi sebagai jalur masuknya udara dan keluarnya sisa pembakaran. Itulah mengapa Piston dan mekanisme katup ini memiliki korelasi. Jika salah satunya mengalami kendala, maka bisa dipastikan proses pembakaran akan bermasalah.
10. Tangkai Penggerak (Push Rod) dan Pengangkat (Valve Lifter) Katup
Katup pengapian dalam mekanisme Katup biasanya akan menimbulkan sebuah tekanan. Disinilah fungsi Valve Lifter, yaitu meredam tekanan dari Katup Pengapian dan meneruskannya pada Push Rod.
Proses menekan tekanan dari Valve Lifter sendiri juga akan menimbulkan tekanan lain sehingga Push Rod akan membantu meredamnya. Nantinya tekanan dari Push Rod ini akan langsung disalurkan ke bagian Rocker Arm.
11. Katup Bubungan (Camshaft)
Ketika melakukan transfer redaman dari Valve Lifter ke Push Rod, pastinya dibutuhkan sebuah jalur khusus. Jalur tersebut akan terbuka dan menutup secara otomatis melalui bantuan dari sebuah komponen bernama Camshaft.
12. Carter
Carter memiliki fungsi sebagai tempat persediaan oli pelumas dan juga menjaga persediaannya tetap terjaga demi kebutuhan mesin. Lokasi dari carter sendiri ada di Crankcase (Bak Engkol Mesin) dan menjadi bagian penting dari Crankcase tersebut.
13. Pena Torak (Piston Pen)
Pena Torak atau Piston Pen memiliki fungsi sebagai penghubung antara Piston dengan bagian ujung kecil batang piston supaya dapat melewati bushing. Selain itu, Pena Torak juga memiliki fungsi untuk meneruskan pembahkaran dari Piston ke batangnya.
14. Bantalan Luncur Aksial
Bantalan Luncur Aksial memiliki fungsi sebagai penumpu beban gaya aksial atau efek kejut ketika pengendara memutus kemudian mengubungkan pelat kopling saat motor berada dalam perjalanan.
15. Dudukan Katup
Dudukan katup memiliki fungsi sebagai tempat Mekanisme Katup menjalankan berbagai peran pentingnya. Nantinya Dudukan Katup ini juga akan menutup semua celah saat Mekanisme Katup mulai bekerja.
16. Timing Chain
Timing Chain memiliki fungsi sebagai pengatur mekanisme mesin terutama Camshaft yang akan bergerak melingkar ketika sudah dikonversi oleh Crankshaft. Dengan demikian, tenaga dari hasil pembakaran dapat dialokasikan dengan baik sesuai kebutuhan.
Semua komponen tadi sangat berpengaruh pada kinerja mesin. Dengan memahami hal ini, maka pemilik dapat mengetahui dimana letak masalah ketika kendaraan roda dua mengalami kendala. Selain itu, pemahaman tentang mesin ini juga bisa digunakan sebagai antisipasi ketika servis.
Komponen Bagian Bagian Rangka Motor Terlengkap
Selain mesin, bagian penting lainnya adalah Rangka atau struktur pembangun motor. Fungsinya tentu saja sebagai penopang bobot penumpang sekaligus tempat mesin-mesin tadi diletakan. Jadi dengan adanya rangka ini, maka alat mobilitas tadi bisa mencegah kelebihan bobot.
Agar bisa mendapatkan gambaran dari bagian rangka tersebut, berikut penjelasan mengenai komponen-komponen pada rangka.
- Downtube
- Pivot
- Back Stay
- Seat Rail
- Main Pipe (Tank Rail)
- Head Pipe
Ternyata satu kesatuan rangka tadi juga memiliki fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, jika salah satu komponennya mengalami kendala, maka akan sangat berpengaruh pada komponen rangka lainnya.
Komponen Bagian Bagian Kelistrikan Motor Terlengkap
Semua mesin serta rangka tadi tidak akan ada artinya apabila tidak ada set atau bagian kelistrikan yang menjadi sumber dayanya. Semua komponen kelistrikan ini memiliki peran masing-masing dan juga sangat berpengaruh pada daya hidup motor.
Berikut beberapa komponen kelistrikan pada sebuah sepeda motor.
1. Bagian Pengisian Motor
Pengisian sepeda Motor biasanya terdiri dari beberapa bagian penting. Semua bagian ini akan membuat proses pengisian roda dua jadi lebih optimal ketika digunakan. Berikut beberapa bagian pengsian kendaraan roda dua.
- Rotor Magnet
- Wire (Kabel)
- Aki
- Regulator
- Spul
2. Bagian Pengapian Motor
Membangkitkan listrik dengan tenaga tinggi juga membutuhkan sebuah sistem Pengapian. Mekanisme pengapian ini dibantu oleh beberapa bagian sehingga tenaga yang dihasilkan bisa sesuai kebutuhan kendaraan.
Berikut beberapa bagian pengapian dari kendaraan roda dua.
- Baterai
- Rotor Magnet
- Pulse Igniter
- Voltage Converter
- CDI Unit
- Kunci Kontak
- Sekering
- Ignition Coil
- Kabel Busi
- Cop Busi
- Busi
3. Bagian Starter Motor
Starter pada motor memiliki fungsi untuk merubah energi listrik menjadi sebuah energi gerak bagi FlyWheel saat mesin mulai hidup. Starter ini bisa bekerja berkat adanya bagian penting dalam susunannya.
Berikut beberapa bagian dari Starter kendaraan roda dua.
- Saklar Starter.
- Kumparan Medan
- Kumparan Jangkar
- Sikat Arang
- Armatur
- Komutator
- Over Running Clutch
- Roda Gigi Pinion
Ternyata sangat mudah memahami bagian-bagian tersebut jika mau mempelajarinya. Tentu saja Semua komponen di atas penting karena sangat berpengaruh pada performa motor sebagai kendaraan harian.
KESIMPULAN
Kini Anda sudah lebih memahami tentang bagian-bagian Motor yang penting mulai dari luar hingga dalam. Tentunya semua bagian tersebut harus dicek secara berkala karena sangat berpengaruh pada performa kendaraan roda dua yang dimiliki.
Sekian pembahasan mengenai Bagian Bagian Motor dari Admin Situs Inspired2Write. Nantikan informasi seputar dunia otomotif, teknologi, usaha, pendidikan, dan kabar terbaru lainnya yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama.
Sumber Gambar: Admin Inspired2Write, Pinterest.com